Mungkin hanya rasa

Hei phd, apa kabar?
Semoga kamu selalu baik-baik saja

Aku akan mencoba menceritakan sebuah kisah, yang mungkin seharusnya telah aku sudahi dari beberapa bulan yang lalu

Aku mengenalmu dari sebuah game yang bernama hago, mungkin seharusnya aku panggil game itu jadi halu karna mengharapkan mendapatkan pendamping dari game itu haha.

Aku sedikit lupa aku mengenalmu di akhir agustus,
Perkenalan yang cukup aneh sih, kenal dari game dan sebenernya yang membuka percakapan karna ada suara emakku yang neriakin nyuru makan dan anehnya aku masih ingat sekali momen ini, momen yang cukup aneh memang, dan seharusnya setelah game selesai terus add friend seperti pemain lain yang yaudah kaya gak ada apa2 setelah itu, tapi ini beda seakan ingin bermain bersama terus, dan komunikasi berpindah ke whatsapp, aku mencoba biasa saja mungkin sedikit mencoba lucu di awal, seiring waktu berjalan, kamu pun mulai sedikit sibuk dengan kuliah, komunikasi berjalan dengan baik, bahkan aku merasa prioritas karna tiap online pertama chatku yang di balas, kenapa aku tau? Aneh ya? Saking gak ada kerjaannya, aku cuman liatin kolom chat buat liat kamu online apa enggak, mulai ada perhatian, berbagi kabar, kamu sampe bilang "kamu ngilang ya" karna aku lama bales padahal ketiduran, tanya tinggal dimana kamu malah kirim foto ktp, aku kirim foto sim, sampe sadar kalo tanggal dan bulan ulang tahun kita sama, saling follow di ig, dan waktu terus berjalan, semua berjalan baik2 saja, mulai mencoba untuk telfonan dari wa, hatiku mulai bergetar, mencoba meyakinkan apa aku sudah mulai memiliki rasa kekamu?, Waktu berlalu hari ulang tahun tiba, aku hanya bisa memberikan kata2 dan doa, ya mungkin cuman 2 itu saja yang sampai saat ini aku bisa andalkan, dan kita semakin dekat, banyak yang kamu ceritakan, dan banyak yang masih tak bisa aku ungkapkan, waktu terus berjalan kamu mulai lebih sibuk dengan kuliah mu, dan sepertinya mulai banyak yang coba mendekatimu, kegiatan expo di tempat kuliah mu di mulai, kamu bilang ke aku, ada yang mencoba kenalan di kegiatan expo, minta follow ig dan like sampe minta nomor wa, komunikasi masih lancar, tapi mulai terasa di abaikan, dari chat yang kayaknya terburu2 sampe pertanyaan yang di abaikan, dan seingatku kamu ada libur yang cukup panjang, kamu kerumah nenekmu di padang entah kenapa, kamu mempromosikan temanmu di story kalo dia single, dan aku lupa aku yang nanya kalo kamu juga single atau enggak atau apa yang menunjukkan bahwa kamu udah gak single atau bisa dibilang berpacaran, dan jujur aku sangat kecewa mengetahui hal itu.
Seharusnya aku sadar saat kamu mulai mengabaikan pasti sudah ada orang lain, tapi mungkin ya karna aku terlalu mengharapkanmu sampai aku tetap kekeh bertahan untuk menghubungimu, lebih ke bego dan bebel sih kayaknya, jujur aku sudah membuka hatiku, yang sebelumnya 4 tahun tertutup rapat2, aku sudah merencanakan untuk mengungkapkan perasaanku saat kamu di jakarta, tapi ya rencana hanya sekedar rencana haha, sebelomnya aku malah sampai kekeh banget buat kamu tetep respon ke aku pas waktu sering banget di abaikan haha lucu ya sampe ngirim kata2 panjang lebar, yang padahal aku tau sendiri kalo itu gak akan di perduliin sama kamu haha,
Dan maaf sampe saat ini aku masih terus mengganggumu, mungkin aku masih penasaran, yang aku pernah tau dari kamu, kamu oernah bilang kalo gak gampang jatuh cinta, ya mungkin itu cuman mau bilang ke aku ya, kalo kamu gamungkin jatuh cinta ke aku haha, dan akunya yang gak sadar haha,
Jujur sampe saat ini aku masih mencoba, mungkin karna yang aku tau awalnya aku yang utama saat awal itu, mungkin saat itu juga kamu banyak waktu dan masih sedikit yang mendekatimu, tak ada yang salah juga dari kamu memilih orang lain, aku hanya menyesali kenapa perasaan ini terlalu dalam, untuk seseorang yang lebih memilih orang lain.

Ya waktu masih berjalan, dan saat ini aku masih mencoba menghilangkan semua tentangmu, jodoh gak ada yang tau, tapi tetap berharap yang baik saja, agar selalu di berikan yang terbaik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lagu - lagi

Dekat tak berarti jarak

menunggu tanpa kepastian